Berkaca Dari Kasus UST, Apakah Stable Coin seperti USDT & USDC itu Aman? Mungkinkah stable coin lain seperti USDT dan USDC berakhir seperti UST? Di video kali ini, Ngomu mau kupas secara mendalam tentang apa itu stable coin dalam dunia crypto.
Kenapa sih stable coin harganya bisa stabil mengikuti nilai mata uang fiat seperti dollar dan rupiah? Apakah nilai stable coin itu bisa kita percaya sebagai alternatif mengalokasikan asset?
Lantas, apa penyebab di balik kegagalan stable coin UST, yang pada akhirnya tidak berhasil mempertahankan nilainya terhadap US dollar, bahkan sempat anjlok sampai cuma 10% dari nilai US dollar.
Lalu, kenapa stable coin ada banyak, seperti USDT, USDC, BUSD?
Apa yang membedakan, dan mana stable coin yang lebih aman dan bisa kita percaya?
Di video kali ini, Ngomu akan jelaskan juga bahwa stable coin tidak hanya berfungsi sebagai asset crypto yang stabil, tapi juga berfungsi menjadi aset yang bisa generate passive income, dengan tingkat risiko relatif rendah dan aman.
Yuk simak pembahasan Ngomu kali ini sampai selesai ya!
Mulai investasi asset crypto kamu di Pintu: https://bit.ly/RegisterPintu
--------------------------------------------------------------------------
Tim Ngomongin Uang
Producer : Glenn Ardi | https://twitter.com/glennardi
Narrator : Luna Cahya | https://twitter.com/Luna__Cahya
Youtube Manager : Thalia Wijaya
Penyusun Materi : Baroqah Prasetyo
Storyboarder : Timothy Stevano & Thalia Wijaya
--------------------------------------------------------------------------
Website : https://ngomonginuang.com
Instagram : https://www.instagram.com/ngomonginuang
--------------------------------------------------------------------------
Sumber Media:
https://www.videoblocks.com/ (standard license)
https://www.audioblocks.com/ (standard license)
https://www.storyblocks.com/ (standard license)
Wikimedia commons (creative commons)
Kenapa sih stable coin harganya bisa stabil mengikuti nilai mata uang fiat seperti dollar dan rupiah? Apakah nilai stable coin itu bisa kita percaya sebagai alternatif mengalokasikan asset?
Lantas, apa penyebab di balik kegagalan stable coin UST, yang pada akhirnya tidak berhasil mempertahankan nilainya terhadap US dollar, bahkan sempat anjlok sampai cuma 10% dari nilai US dollar.
Lalu, kenapa stable coin ada banyak, seperti USDT, USDC, BUSD?
Apa yang membedakan, dan mana stable coin yang lebih aman dan bisa kita percaya?
Di video kali ini, Ngomu akan jelaskan juga bahwa stable coin tidak hanya berfungsi sebagai asset crypto yang stabil, tapi juga berfungsi menjadi aset yang bisa generate passive income, dengan tingkat risiko relatif rendah dan aman.
Yuk simak pembahasan Ngomu kali ini sampai selesai ya!
Mulai investasi asset crypto kamu di Pintu: https://bit.ly/RegisterPintu
--------------------------------------------------------------------------
Tim Ngomongin Uang
Producer : Glenn Ardi | https://twitter.com/glennardi
Narrator : Luna Cahya | https://twitter.com/Luna__Cahya
Youtube Manager : Thalia Wijaya
Penyusun Materi : Baroqah Prasetyo
Storyboarder : Timothy Stevano & Thalia Wijaya
--------------------------------------------------------------------------
Website : https://ngomonginuang.com
Instagram : https://www.instagram.com/ngomonginuang
--------------------------------------------------------------------------
Sumber Media:
https://www.videoblocks.com/ (standard license)
https://www.audioblocks.com/ (standard license)
https://www.storyblocks.com/ (standard license)
Wikimedia commons (creative commons)
