Jenazah Ni Wayan Supini, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang menjadi korban gempa di Turki direncanakan tiba pada Kamis (23/2/2023) besok. Jenazah diperkirakan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada siang hari. Setelah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Klungkung. Pihak keluarga sudah menunggu kedatangan jenazah sejak siang di kargo domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Suami korban, I Nyoman Ranten menuturkan, anak-anaknya sering video call bersama sang bunda. “Terutama anak bungsu. Dia sering meminta video call sebelum terjadinya gempa Turki beberapa waktu lalu,” katanya.
Anak tertua korban, I Gede Krisna Adi Pratama Putra menuturkan, ibunya sempat berpesan dua hari sebelum gempa Turki terjadi. Pesan tersebut ternyata merupakan firasat namun tak disadarinya.
“Ibu pesan jaga adik-adik dan jangan sering bertengkar. Saya gak tau kalau itu jadi firasat terakhir,” ucapnya.
Suami korban, I Nyoman Ranten menuturkan, anak-anaknya sering video call bersama sang bunda. “Terutama anak bungsu. Dia sering meminta video call sebelum terjadinya gempa Turki beberapa waktu lalu,” katanya.
Anak tertua korban, I Gede Krisna Adi Pratama Putra menuturkan, ibunya sempat berpesan dua hari sebelum gempa Turki terjadi. Pesan tersebut ternyata merupakan firasat namun tak disadarinya.
“Ibu pesan jaga adik-adik dan jangan sering bertengkar. Saya gak tau kalau itu jadi firasat terakhir,” ucapnya.