Kisah AC Milan meraih scudetto hanya dengan mencetak 36 gol dalam semusim!
Pada tahun 1994, Milan dibawah asuhan Capello merupakan salah satu tim terbaik di dunia.
Hal terpenting dalam strategi Milan saat itu adalah pertahanan super kuat.
Capello cenderung lebih mementingkan strategi bertahan daripada menyerang.
Tak heran Milan melakukan itu karena di belakang ada tembok tebal seperti Baresi dan Maldini. Dalam 297 pertandingan keduanya bermain bersama, Milan melakukan 141 clean sheet! Di depan 2 pemain itu, ada Marcell Desailly yang merupakan gelandang bertahan jempolan.
Di musim tersebut mereka hanya kemasukan 15 gol saja dari 38 pertadingan di liga! Selain scudetto, Mereka juga menjuarai Liga Champions dengan menerapkan struktur defense serupa. Hanya kemasukan 2 gol sepanjang turnamen, termasuk tak kebobolan di partai final melawan Barca dengan skor akhir 4-0.
Dahulu mereka menyebutnya “seni dalam bertahan”.
#shortfund #football #sepakbola #shortsvideo #shortsyoutube #beritabola #footballshort #infobola #updatebola #acmilan
Pada tahun 1994, Milan dibawah asuhan Capello merupakan salah satu tim terbaik di dunia.
Hal terpenting dalam strategi Milan saat itu adalah pertahanan super kuat.
Capello cenderung lebih mementingkan strategi bertahan daripada menyerang.
Tak heran Milan melakukan itu karena di belakang ada tembok tebal seperti Baresi dan Maldini. Dalam 297 pertandingan keduanya bermain bersama, Milan melakukan 141 clean sheet! Di depan 2 pemain itu, ada Marcell Desailly yang merupakan gelandang bertahan jempolan.
Di musim tersebut mereka hanya kemasukan 15 gol saja dari 38 pertadingan di liga! Selain scudetto, Mereka juga menjuarai Liga Champions dengan menerapkan struktur defense serupa. Hanya kemasukan 2 gol sepanjang turnamen, termasuk tak kebobolan di partai final melawan Barca dengan skor akhir 4-0.
Dahulu mereka menyebutnya “seni dalam bertahan”.
#shortfund #football #sepakbola #shortsvideo #shortsyoutube #beritabola #footballshort #infobola #updatebola #acmilan
